Dr. H. Refly Harun, S.H., M.H., LL.M. merupakan tokoh hukum yang mempunyai minat tinggi terhadap keilmuan konstitusi dan seputar kepemiluan. Hasil dari konsentrasi atas keilmuan tersebut ia mendapat julukan sebagai pakar hukum tata negara.
Tak kalah penting dari keilmuan yang dimiliki, ia sangat teguh menjaga integritas dan jiwa kritisnya yang sangat tajam. Penulis amati dalam gerakannya, Refly Harun tetap bersuara lantang manakala tidak sesuai dengan hati nuraninya.
Apalagi kondisi dan situasi yang melenceng dari garis keilmuan konstitusi yang ia pahami, pasti ia hujani kritik. Tak selesai di kritik saja, ciri khasnya Refly Harun juga adanya saran dan solusi.
Dalam artikel ini akan membahas seputar biografi Refly Harun yang meliputi latar belakang keluarga, pendidikan dan sepak terjang perjuangannya. Mari kita lanjutkan menjelajah...
![]() |
Editing Gambar: photolab.com |
Latar Belakang Keluarga Refly Harun
Refly Harun lahir di Palembang, pada tanggal 26 Januari 1970. Orang tuanya bernama Harun (ayah) dan Hilaliah Tuzuhdiah (ibu).
Refly Harun melepas masa lajangnya di umur 26 tahun (menikah di tahun 1997) dengan sosok gadis yang bernama Yuyun Hairunisa. Dari pernikahannya tersebut telah dikaruniai anak yang diberi nama Naufal Fikri.
Baca Juga: Biografi Hotma Sitompul: Sosok Pendiri LBH Mawor Saron
Meski buah hatinya tidak pada anak umumnya karena menyandang Autism Spectrum Disorder (ASD), namun anaknya melampaui keterbatasannya dan bisa mengembangkan bakat nan minat yang dimiliki.
Anaknya yang kini sudah berumur kurang lebih 22 tahun, sebagaimana penulis kutip dari websitenya YCHI Autism Center bahwa Naufal telah mendapatkan rekor MURI sebagai Individu Berkebutuhan Khusus (IBK) pertama yang berhasil membuat konten podcast.
Hal ini tentu tak lepas dari perjuangan sosok kedua orang tua dibelakang Naufal yaitu Refly Harun dan Yuyun Hairunisa.
Refly Harun sebagai akademisi yang mengajar di beberapa kampus dan juga sering menjadi narasumber di berbagai acara nasional, selain itu juga sebagai praktisi hukum yang berprofesi menjadi Pengacara Konstitusi.
Istrinya yang sama-sama bergelar sarjana hukum namun memilih konsentrasinya menjadi seorang Notaris yang berpraktek di Tangerang Selatan, Banten.
Pendidikan Refly Harun
- S1, Jurusan Hukum dari Universitas Gadjah Mada (1995)
- S2, Jurusan hukum (MH) dari Universitas Indonesia (2002)
- S2, LL.M dari University of Notre Dame, Amerika Serikat (2007)
- S3, Ilmu Hukum, Universitas Andalas, Padang (2016)
Sepak Terjang Perjuangan
Refly Harun tidak begitu saja langsung menjadi aktivis dan kritis seperti sekarang ini, ternyata ia dulu semasa kuliah pernah menjadi Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Hukum, Universitas Gadjah Mada.
Jabatan yang bergengsi ini tentu tidak mudah untuk meraihnya, paling tidak Refly Harun sosok yang cerdas dan tentunya kritis. Ia juga pernah menjadi wartawan di sekitar tahun 1995.
Kepenulisan yang ia asah ternyata menjadi pendukung dan penyeimbang atas jiwa kritis dan kecerdasannya sehingga ia pernah menjadi staff ahli di Mahkamah Konstitusi (MK) sekitar tahun 2003 hingga 2007.
Dari pengalaman yang dimiliki, ia menjadi pengamat hukum tata negara. Selain itu juga diamanahi beberapa jabatan diantaranya sebagai Konsultan Centre of Electoral Reform (Cetro), Direktur Constitutional and Electoral Reform Centre (Correct), Staff Ahli Presiden, dan Komisaris Utama PT Jasa Marga (Persero).
Tak kalah jabatan bergengsi yang pernah ia pegang di momentun baru ini yakni seputar Pilpres, Refly Harun pernah menjadi Juru Bicara (Jubir) Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) sekaligus menjadi Tim Hukum dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 yang digelar di Gedung MK.
Refly Harun sangat aktif bermedia sosial, ia membangun channel Youtube pribadi sejak tahun 2020 hingga sekarang jumlah subcribernya sudah mencapai 3,36 juta lebih pengikut.
Di channel youtube itulah, ia menyalurkan aspirasi akademisinya sebagai orang yang ahli dalam ilmu hukum tata negara. Itulah sedikit ulasan biografi Refly Harun, semoga bermanfaat untuk kita semua.
Baca Juga: Biografi Yusril Ihza Mahendra: Sosok Pakar Konstitusi dan Politisi