 |
| Ilustrasi Gambar Mahfud MD |
Pendahuluan
Mahfud MD merupakan salah satu tokoh penting dalam catatan sejarah politik dan hukum di Indonesia. Sosok yang dikenal sebagai akademisi dan politisi ini telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam memperkuat demokrasi dan supremasi hukum.
Selain itu ia juga menjadi salah satu figur terkemuka dalam memperjuangkan nilai-nilai keadilan dan kesetaraan di Indonesia. Dalam artikel ini, penulis akan menelusuri perjalanan hidup dan riwayat karier Mahfud MD.
Latar Belakang dan Pendidikan
Mahfud MD lahir pada hari Senin, 13 Mei 1957 di Sampang, Madura. Ia berasal dari keluarga yang taat beragama dan memiliki latar belakang pendidikan yang kuat.
Bapaknya bernama Mahmodin dan ibunya Siti Khadijah. Pendidikan dasar Mahfud MD awal mula di SDN Waru I.
Setelah mengikuti pendidikan keagamaan Madrasah Ibtidaiyah milik Kyai Mardhiyyan di Pondok Pesantren Al-Mardhiyyah, sekolah Mahfud MD juga ikut pindah ke SD Tegangser Laok yang pada saat itu ia sudah duduk di bangku kelas lima sekolah dasar.
Setelah lulus dari sekolah dasar, Mahfud MD melanjutkan jenjang sekolah menengah pertama di Pendidikan Guru Agama (PGA) selama empat tahun.
Ternyata nama Mohammad Mahfud agak pasaran di sekolah PGA, bahkan ada tiga murid yang bernama Mahfud dalam satu kelas. Biar tidak merepotkan guru ketika diabsen, akhirnya diberi tambahan huruf di belakangnya (Mahfud A, B dan C).
Namun guru yang memberi tambahan huruf tersebut merasa tidak sreg dan diganti dengan masing-masing tambahan nama orang tua murid di belakang namanya. Mahmodin disingkat menjadi isial MD.
Setelah menamatkan sekolah PGA selama empat tahun sebagai syarat menjadi guru agama, pada akhir tahun keempat sekolah di PGA, Mahfud MD melanjutkan sekolah di Pendidikan Hakim Islam Negeri (PHIN) yang setara dengan sekolah menengah atas atau madrasah aliyah di Yogyakarta.
PHIN merupakan sekolah unggulan milik Departemen Agama yang murid-muridnya diambil dari anak-anak terbaik di sekolah-sekolah tertentu di Indonesia.
Setelah lulus dari PHIN, Mahfud MD berkuliah di dua Perguruan Tinggi, yakni di Universitas Gajah Mada (UGM) jurusan Sastra Arab dan Universitas Islam Indonesia (UII) jurusan Hukum Tata Negara. Mahfud lulus pada tahun 1983.
Setelah mendapatkan gelar sarjana, ia kemudian mengajar di almamaternya dan meneruskan kuliah program Pasca Sarjana S-2 bidang Ilmu Politik di UGM. Lalu melanjutkan pendidikan Doktor S-3 di bidang Ilmu Hukum Tata Negara pada program Pasca Sarjana UGM dan lulus tahun 1993.
Pada tahun 2000 yang di usinya ke 43 tahun, Mahfud MD dinobatkan sebagai Guru Besar bidang Politik Hukum di Universitas Islam Indonesia.
Keluarga Mahfud MD
Pada tanggal 2 Oktober 1982 Mahfud MD melangsungkan pernikahan dengan Hj. Zaizatoen Nihajati, SH. atau yang biasa ia panggil Yatie. Sosok gadis temannya kuliah di Fakultas Hukum pada Universitas Islam Indonesia Yogyakarta.
Yatie merupakan perempuan kelahiran Jember, 18 November 1959. Anak kedua dari delapan bersaudara pasangan Sya’roni dan Shofiyah. Yatie tercatat pernah bekerja sebagai guru SMA.
Namun ketika Mahfud MD diangkat menjadi Menteri, ia harus berpindah ke Jakarta dan pekerjaannya sebagai guru ditinggalkan sampai sekarang.
Mahfud MD dan Yatie bertemu pertama kali di kampus Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia pada tahun 1978 saat keduanya sama-sama aktif di organisasi ekstra yakni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Sejak tahun 1979 keduanya mulai dekat dan akhirnya berpacaran. Hubungan keduanya bertahan lama, sehingga pada 2 Oktober 1982, Mahfud dan Yatie resmi menikah di Semboro, Jember.
Dari pernikahan tersebut, Mahfud MD dan Yatie dikaruniai tiga orang anak yaitu:
- Mohammad Ikhwan Zein, laki-laki, kelahiran 15 Maret 1984, Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM)
- Vina Amalia, perempuan, kelahiran 15 Juli 1989, Alumni Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair)
- Royhan Akbar, laki-laki, kelahiran 7 Februari 1991, Alumni Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM)
Karier Dalam Akademik
Setelah menyelesaikan pendidikannya, Mahfud MD memulai karier akademiknya menjadi dosen di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada. Selama bertahun-tahun, ia mengajar berbagai mata kuliah terkait Hukum Tata Negara (HTN), Hukum Administrasi Negara (HAN) dan Hukum Islam.
Selain itu, Mahfud MD juga aktif di berbagai organisasi profesi hukum dan menjadi konsultan hukum untuk beberapa lembaga pemerintah. Berikut penulis kutip dari Wikipedia terkait rekam jejak karir akademiknya :
- Dosen Fakultas Hukum, Universitas Islam Indonesia (Tahun 1984- sekarang)
- Sekretaris Jurusan Hukum Tata Negara, Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (Tahun 1986-1988)
- Pembantu Dekan II Fakultas Hukum, Universitas Islam Indonesia (Tahun 1988-1990)
- Direktur Karyasiswa, Universitas Islam Indonesia (Tahun 1991-1993)
- Pembantu Rektor I Universitas Islam Indonesia (Tahun 1994-2000)
- Direktur Pascasarjana Universitas Islam Indonesia (Tahun 1996-2000)
- Anggota Panelis dan Asesor, Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (Tahun 1997-1999)
- Wakil Ketua Umum Dewan Tanfidz DPP Partai Kebangkitan Bangsa (Tahun 2002-2005)
- Rektor Universitas Islam Kadiri (Tahun 2003-2006)
- Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Keluarga Alumni Universitas Islam Indonesia (Tahun 2010-sekarang)
- Ketua Dewan Penyantun Yayasan Alumni Undip dan Badan Penyelenggara Universitas Semarang Sekaligus Dosen Pasca Sarjana Fakultas Hukum Universitas Semarang (USM) (Tahun 2018-sekarang)
Karir Dalam Politik
Selain karier akademiknya, Mahfud MD juga terjun ke dunia politik. Pada tahun 1999, ia terpilih menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) mewakili Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Dalam peran ini, Mahfud MD aktif dalam proses amandemen Undang-Undang Dasar 1945, yang bertujuan untuk memperkuat sistem demokrasi di Indonesia.
Di tahun 2024, Mahfud MD tercatat sebagai Calon Wakil Presiden yang berpasangan dengan Ganjar Pranowo namun belum berkesempatan untuk terpilih dengan perolehan suara terendah diantara para calon.
Berikut adalah jabatan di pemerintahan yang pernah diemban oleh Mahfud MD :
- Plt. Staf Ahli dan Deputi Menteri Negara Urusan HAM (Tahun 1999-2000)
- Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Tahun 2000-2001)
- Menteri Kehakiman dan HAM (Tahun 2001)
- Anggota DPR RI, menempati Komisi III dan Wakil Ketua Badan Legislatif (Tahun 2004-2008)
- Anggota Tim Konsultan Ahli pada Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) Kementerian Hukum dan HAM RI (sekarang)
- Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (Tahun 2008-2013)
- Anggota Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (Tahun 2017-2018)
- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Tahun 2019-2024)
- Pelaksana Tugas Menteri Komunikasi dan Informatika (Tahun 2023)